
Conor (Ferdia Walsh-Peelo) merupakan seorang murid baru di sekolahnya, alasan dia pindah ke sekolah yang memiliki moto "Viriliter Age" yang berarti Act Manly adalah karena alasan keuangan yang dihadapi oleh orangtuanya Robert (Aiden Gillen) dan Penny (Maria Doyle Kennedy) yang juga akhir-akhir ini mereka berdua sering bertengkar dan mengakibatkan Conor memiliki pelampiasan yang berupa musik. Di sekolah baru nya ini dia bertemu dengan Darren (Ben Carolan). Ketika mereka berada di luar gerbang sekolah Conor melihat seorang gadis dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama gadis itu bernama Raphina (Lucy Boynton) tanpa pikir panjang ia langsung menghapiri Raphina dengan modal nekat dan dengan sedikit modus Conor mengatakan ke Raphina jika ia membutuhkan model untuk video klip yang akan dibuatnya padahal saat itu ia sama sekali belum memiliki band. Dengan bantuan Darren ia dipertumakan dengan Eamon (Mark McKenna) yang bisa memainkan dan memiliki beragam instrumen musik di rumahnya. Lalu dimulailah pencarian mereka untuk menemukan anggota-anggota band yang dinamai Sing Street ini. Setelah terkumpul keselurahan anggotannya, band ini lalu membuat video clip dengan lagu ciptaan Connor yang sebelumnya telah diberi saran oleh kakaknya Brendan (Jack Reynor) untuk terus menciptakan lagu yang berkualiatas. Di videoclip band Sing Street ini mereka menggunakan jasa seorang model yang tidak lain adalah Raphina, gadis yang disukai oleh Connor ini. Lama kelamaan mereka akhirnya menjalin kasih.
Tidak pernah mengecewakan jika John Carney membuat film dengan tema musik sebagai dasarnya, tidak masalah dengan cerita yang penuh dengan ke klise-an asal selama itu bisa menjadi film yang menarik dan unik, maka menurut saya film itu telah berhasil menghibur penontonnya. Bicara soal musik maka tidak lepas dengan banyak-nya referensi yang disebutkan disepanjang film tentang band-band di tahuan 80-an macam Sex Pistols, The Cure, Hall & Oates, The Clash dan Duran Duran. mengigatkan saya tentang film High Fidellity yang juga sama dipenuhi dengan referensi musik. Entah mengapa film ini seakan membuat saya seperti menyaksikan film tahun 80-an macam film film John Hughes seperti The Breakfast Club lalu ada film Back to The Future yang disebutkan di Sing Street ini, membuat saya kagum kepada tim-tim dibalik film Sing Street ini. Dari mulai dekorasi, pakaian, kendaraan, dan tentu saja jualan utama film ini MUSIK berhasil membuat nuansa 80-an yang kental.
Dengan ketiga karya tentang musik sebagai tema utama-nya, John Carney tidak lupa menyelipkan pesan untuk para penonton seperti kedua karya sebelumnya yaitu pentingnya untuk mengejar mimpi. Dan satu yang mencolok dari karya-karya nya, dimana itu semua pasti memiliki sebuah ending yang Bittersweet. Jika saya mengurutkan film tentang musik karya John Carney dari pertama sampai ketiga ini saya urutkan Once > Sing Street > Begin Again.
My Rate: 85/100
No comments:
Post a Comment