Review Film: Miss March (2009) "Perjalanan Menuju Playboy Mansion"

Entah berapa banyak film komedi dengan humor jorok dan unsur senior high school ada, mungkin paska perilisian American Pie (1999) banyak filmmaker tertarik untuk membuatnya. Lalu apakah kebanyakan kualitas-nya berbintang 5, hmmm tidak juga tetapi uniknya tidak masalah bagaimana sederhananya jalan cerita yang ditampilkan, tidak masalah dengan pola yang seperti mengulang-ngulang dari film sejenis tetapi tetap saya adalah salah satu penikmat film dengan humor jorok seperti itu apalagi dengan unsur senior high school-nya itu.
Miss March ini disutradari oleh Zach Cregger dan Trevor Moore selain mengarahkan film ini mereka juga menulis dan membintangi film ini. Jadi kira-kira menurut pandangan saya film ini adalah film yang benar-benar dari pikiran jorok mereka.






Pada suatu hari dua anak kecil sedang mencari barang koleksi kartu Michael Jordan dikamar Kakak-nya Eugine (Zach Cregger) tanpa disadari diantara tumpukan kartu-kartu itu terdapat majalah playboy dan itu adalah titik awal yang menjadikan Tucker (Trevor Moore) terobsesi dengan seks dan wanita. Setelah beranjak remaja kedua orang itu akan mengadakan pesta paska prom disebuah rumah teman mereka dan ternyata dibalik itu semua malam itu akan menjadi saksi terlepas-nya keperjakaan Eugine. Eugine dan pacarnya Cindy akan melakukan seks untuk pertama kalinya. Tetapi sayang sebelum sempat melakukannya Eugine diajak mabuk terlebih dahulu oleh Tucker yang menyebabkan Eugine mabuk dan ketika akan menemui pacarnya Eugine salah kamar dan terjatuh ketangga yang menyebabkan dia pingsan setelah 4 tahun. Lalu 4 tahun kemudian Eugine terbangun karena sudah dipukul dengan tongkat baseball oleh Tucker dan menyadari jika Cindy sekarang sudah berubah lalu kemudian Tucker dan Eugine memutuskan untuk pergi ke Playboy Mansion yang kebetulan hari Sabtu akan diadakan pesta dan salah satu tamu-nya adalah Cindy.





Sepeti yang saya bilang diawal film dengan humor-humor seperti ini selalu membuat saya terhibur entah itu seberapa dangkal plot ceritanya atau seberapa buruk ini film, tapi bukankah film seperti ini dibuat untuk menghibur penonton-nya dan sedikit memberi edukasi. Menurut saya film ini berhasil dalam penyampaian-nya jika memang bagi mereka membuat film ini diniatkan untuk hiburan. Sungguh terhibur saya melihat aksi kocak Eugine dan Tucker ini. Jadi ini layak untuk ditonton sebagai bahan hiburan.


My Rate: 7/10