Indonesia harus berbangga akan prestasi yang telah diraih oleh para alumnus The Raid karena 4 orang yang pernah terlibat dari film itu telah berhasil mencapai Hollywood yang merupakan kiblat perfilman dunia. Setelah Yayan Ruhian, Iko Uwais dan Cecep Arif Rahman yang sebelumnya tampil sekilas di Star Wars kini giliran Joe Taslim tampil di Star Trek dengan screen time yang banyak dan akhirnya kebagian dialog setelah di Fast 6 hanya menampilkan adegan gulat saja. Disini dia memerankan Manas yang merupakan anak buah dari Krall. Mari bahas film-nya, Proyek Star Trek Beyond sempat mengalami beberapa kendala diakibatkan hengkanya J.J Abrams dari kursi sutradara karena pada saat itu sedang sibuk menggarap Star Wars: The Force Awakens. Roberto Orci yang merupakan penulis naskah di 2 instalmen terakhir pernah dirumorkan akan menjadi sutradara film ini. Tetapi pada akhirnya kursi penyutradaraan berhasil didapatkan oleh Justin Lin (Fast & Furios, Fast 5)
Film tersebut di mulai saat Kru USS Enterprise kembali ke stasiun luar angkasa Yorkshire usai melakukan ekspedisi 5 tahun ke sejumlah planet. Pada bagian pertengahan film, Captain Kirk rupanya diminta membantu menyelamatkan ke Nebula. Ia pun memimpin USS Enterprise untuk menjelajahi ruang angkasa dan mencoba menyelamatkan sekelompok kawanan yang tertahan di sana.Niat ingin menyelamatkan, Para kru Enterprise justru mengalami hal serupa dengan pesawat lainnya. Diserang oleh pasukan lebah yang dipimpin oleh Krall (Idris Elba), yang memiliki misi untuk menghancurkan perdamaian di galaksi.
Entah kenapa disini saya merasakan ada yang berbeda dengan film Star Trek Beyond ini dibandingkan dengan dua film terakhirnya. Pembangunan konflik di film ini tidaklah terlalu bagus hanya biasa saja dan latar belakag karakter-karakter baru kurang diperdalam. Lalu bagi yang tidak menyukai alur film lambat kemungkinan akan mengantuk disepanjang durasi awal film tetapi setelahnya pasti akan merasakan sensasi baru menonton film Luar Angkasa. Lupakan lemahnya konflik yang dan latar belakang yang kurang Beliavable dan segala plot holes yang ada karena film ini berhasil memberikan hiburan yang sangat bagus terutama bagi veteran penggemar Star Trek khususnya, tetapi bagi penonton awam yang kurang memahi mitologi Star Trek akan tetap menikmati film ini dari awal sampai akhir dan modalnya cukup saksikan saja dua film Star Trek sebelumnya maka dapat dipastikan akan cukup mengerti film ini.

Untuk Make up dan Design tidak usah dibahas karena departmen make up yang digawangi oleh Joel Harlow yang sebelumnya berhasil mendapatkan oscar di film Reboot Star Trek pertama telah berhasil membuat para karakter Alien tampil meyakinkan dan konon menurtu keterangan Joe Taslim beberapa pemain yang di Cast untuk memerankan alein harus dijemput jam 2 pagi untuk bersiap didandani oleh para Kru Make Up selama sekitar 5 jam.
Keselurahan, film ini sungguh menghibur apalagi bagi warga Indonesia ada keistimewaan tersendiri menonton film ini. Meskipun menurut saya Star Trek Beyond menjadi installmen yang paling lemah diantara ketiga generasi baru Star Trek itu.
My Rate: 75/100