Friday, June 24, 2016

Review Film: Paprika (2006) "Menjelajahi Mimpi Dengan Paprika"

Saya menegetahui film ini ketika iseng mencari informasi-informasi tentang film Inception (2010) walaupun sudah berapa kali saya nonton film itu tapi penasaran dengan cara pembuatannya, Anyway, ternyata film Inception itu terinsipirasi dari film anime Jepang berjudul Paprika, saya pun langsung melihat trailer film itu, di trailer tersebut menunjukan adegan seorang karakter sedang melihat kaca di tengah kota lalu tiba-tiba kaca itu pecah mengigatkan saya tentang film Inception jadilah saya tertarik dengan film Paprika.
Paprika merupakan adaptasi novel berjudul sama keluaran tahun 1993 film ini merupakan salah satu karya Satoshi Kon (Tokyo Godfather).
Alkisah ketika teknologi sudah maju, terciptalah teknologi DC Mini yaitu teknologi yang memungkinkan psikiater bisa memasuki dan menganalisa mimpi dari pasien.DC Mini masih dalam tahap pengembangan oleh Psikiater terkenal dan cerdas bernama Dr. Atsuko Chiba. Didunia mimpi ketika penampilan bisa dirubah dengan apapun yang kita mau Dr. Atsuko berganti nama dan penampilan menjadi Paprika seorang wanita berambut merah. Suatu hari teknologi DC Mini ini dicuri, bayangkan saja jika teknologi secanggih ini direbut oleh tangan yang tidak bertanggun jawab maka pasti akan kacau. Dr. Atsuko dan teman-temannya secepat mungkin menyelidiki hilang nya mesin ini. Ketika ia menyelidinya ternyata DC Mini bisa mengendalikan seseorang dengan mimpi-nya dari jauh bahkan ketika orang tersebut tidak memakai DC Mini dikepala nya. Ditempat lain seorang pasien Dr. Chiba yaitu Detective Konakawa sedang depresi menghadapi mimpi nya dimana ia sedang mengejar seseorang yang sangat misterius. Setelah menemukan pelaku yang dicurigai ternyata Dr. Ichiba sadar bahwa orang yang ia anggap pelaku itu ternyata bukanlah pelaku kejadian-kejadian aneh yang sedang terjadi dan dalang utama dibalik kejadian aneh itu masih berkeliaran dan akan membahayakan umat manusia yang sedang ada didunia nyata. Ternyata ada konspirasi dibalik ini semua.

Film ini cenderung film yang lumayan rumit jika kita tidak fokus terhadap alur-nya seperti hal-nya dengan Inception timbul akan timbul pertanyaan apakah ini mimpi atau bukan. Serunya film ini menampilkan petualangan dalam mimpi yang cenderung creepy itu dan juga gambar-gambar yang disajikan begitu cantik sekali. menonton film ini ibarat kita sedang bermimpi kita bebas mau ngapain aja mau masuk ke lukisan, mau ngambil kuda dari poster, bahkan merubah penampilan pun bisa dan bayangkan jika kita sedang menikmati mimpi kita dengan asyik lalu tiba-tiba ada seseorang entah siapa menganggu mimpi kita yang lagi seru, itulah kira-kira permasalahan di film Paprika ini.
Ada salah satu filosofi yang saya lihat dari film ini yaitu Janganlah larut dalam impian itu bisa menyebabkan anda lupa terhadap dunia kenyataan dan jika itu terjadi maka impian dan realitas susah dibedakan.


My Rate: 7.5 

No comments:

Post a Comment